} -->

Minggu, 28 November 2010

BUTIR EDISI 7

Butir edisi 7 Selengkapnya...

BUTIR EDISI 6

Butir edisi 6 Selengkapnya...

Bagaimana cara menjadi muslimah yang baik?

Pertanyaan:
Bismillahirahmanirrahim,
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bagaimana cara menjadi muslimah yang baik, tetapi tidak ketinggalan zaman dan tetap memegang teguh syariat-syariat dan kaidah dalam Islam?


Jawab:
Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Cara seorang muslimah menjadi muslimah yang baik dan yang memegang teguh syariat serta kaidah Islam salah satunya yaitu dengan meneladani Aisyah, isteri Rasulullah. Dia termasuk wanita cerdas yang banyak meriwayatkan hadist, selain itu ia menguasai berbagai macam ilmu, para sahabat yang menjumpai masalah pelik dalam agama selalu bertanya kepada Aisyah. Dalam perjalanan hidupnya Aisyah pernah terlibat dalam pergolakan politik.
Hal yang dapat sobat akhwat ambil dari kisah Aisyah ini adalah seorang wanita perlu menuntut ilmu baik ilmu dunia maupun akhirat. Disamping itu seorang wanita harus berani berbicara dalam kebenaran.
Selain itu, jadilah muslimah yang secara kepribadian memiliki nilai-nilai Islam di dalam dirinya. Jangan terpengaruh dengan budaya barat yang bersifat merusak perilaku muslimah kecuali budaya yang bersifat membangun, tidak mengikuti budaya barat yang merusak (contoh: membuka aurat, cinta dunia dll) bukan berarti kita ketinggalan zaman karena kita memiliki peradaban yang lebih agung yaitu Islam yang kini sedang terpuruk. Oleh karena itu marilah menjadi seorang muslimah sejati dan katakan pada dunia bahwa "aku muslimah yang akan membawa peradaban Islam bangkit kembali!."
Selengkapnya...

Kamis, 25 November 2010

Apa ganjaran bagi orang yang melaksanakan dan yang meninggalkan solat?

Pertanyaan:
Assalamu'alaikum

apa saja sih ganjaran bagi orang yang setiap hari sholat fardhu dan yang setiap hari meninggalkan sholat fardhu?

Wassalamu'alaikum

Jawaban :
Wa'alaikumsalam Warahmutullahi Wabarakatuh
Solat fardhu merupakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan setiap muslim, solat juga merupakan pembeda antara orang yang beriman dengan yang tidak. Oleh karena itu solat sangat penting. Allah pun akan memuliakan orang yang mendirikan solat, sebaliknya Allah akan menghukum orang yang meninggalkan solat.

Menurut Imam Ahmad bin Al-Haitami dalam kitabnya, Al-Zawajir; Bahwa siapa saja yang menjaga shalatnya maka Allah SWT akan memuliakannya dengan 5 perkara. Dan barangsiapa yang melecehkan shalat akan diancam oleh Allah SWT dengan 14 ancaman (siksaan).

5 perkara yang Allah SWT akan memuliakannya bagi orang yang mengerjakan shalatnya, adalah:
1. Dihindarkan dari kesempitan kubur.
2. Dihindarkan dari siksa kubur.
3. Disodori kitab amalnya dengan tangan kanannya.
4. Mampu berjalan diatas Shirat bagaikan kilat.
5. Dimasukkan Syurga tanpa dihisab.

Dan 14 ancaman itu berupa :
1. Dicabut berkat umurnya.
2. Tanda-tanda keshalehannya dihapus dari wajahnya.
3. Allah tidak memberikan pahala atas amal yang diperbuatnya.
4. Do’anya tidak dikabulkan.
5. Tidak mendapatkan bagian atas do’a orang-orang shalihin.
6. Matinya dalam keadaan hina
7. Mati dalam keadaan lapar
8. Mati dalam keadaan dahaga yang sangat.
9. Disempitkan kuburnya hingga hancur tulang belulangnya.
10. Dinyalakan api didalam kubur
11. Didatangkan kepadanya Syuja’ yaitu ular buta yang terbuat dari api, kukunya dari besi dan ular itu sepanjang hari menyiksa si ahli kubur.
12. Diberikan hisabnya
13. Dimurkai Allah
14. Dijebloskan kedalam Neraka.

Demikian gambaran ganjaran bagi orang yang menjaga dan melalaikan solatnya yang tertulis di dalam kitab Al-Zawajir.
Selengkapnya...

Apakah hukum musik dalam Islam?

Pertanyaan:
Assalamu'alaikum
Langsung saja, saya ingin bertanya
Saya dengar dari berbagai sumber bahwa musik itu dilarang dalam Islam, apakah benar? Kalau begitu bagaimana dengan Nasyid dan Marawis?

Terimakasih,
Wassalamu'alaikum

Jawab:
Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Benar sekali bahwa musik itu dilarang dalam Islam. Dalam surat Lukman ayat 6, Allah berfirman:
"Dan di antara manusia ada yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan Allah itu olok-olokan"

Kebanyakan ahli tafsir mengatakan bahwa yang dimaksud dengan perkataan yang tidak berguna adalah nyanyian (musik). Islam tidak melarang sesuatu kecuali ada bahaya daripadanya. Menurut Ibnu Taimiyah bahaya musik antara lain:

1. Seseorang akan ditimpa penyakit syirik karena cinta kepada penyanyi atau nyanyian melebihi cinta kepada Allah
2. Penyebab perbuatan zina
3. Peristiwa pembunuhan sering terjadi di arena pertunjukan musik
4. Mendengarkan nyanyian dan musik tidak ada manfaatnya bagi jiwa
Kebanyakan musik zaman sekarang membahas soal cinta bahkan lirik-liriknya pun sudah menjurus ke arah zina (contoh: lagu cinta terlarang), penyanyinya sudah mempertontonkan auratnya. Musik dan nyanyian seperti inilah yang dilarang dalam Islam karena selain tidak menimbulkan kemaslahatan musik seperti ini malah menimbulkan kerusakan bagi umat muslim.
Lalu bagaimana dengan Nasyid dan Marawis, apakah haram?
Jawabannya adalah tidak, karena ada musik yang diperbolehkan dalam Islam.
Kriteria musik yang diperbolehkan dalam Islam yaitu:

1. Nyanyian di hari raya
2. Nyanyian yang diiringi rebana pada waktu perkawinan dengan maksud memeriahkan atau mengumumkan akad nikah dan mendorong orang untuk menikah
3. Nyanyian yang Islami pada waktu kerja yang mendorong untuk giat dan rajin bekerja terutama bila mengandung do'a
4. Nyanyian yang bersifat tauhid atau cinta kepada Rasulullah dan yang menyebut akhlaknya atau berisi ajakan jihad, memperbaiki budi pekerti, mengajak persatuan, tolong-menolong sesama umat, menyebut dasar-dasar Islam, dan sebagainya
Selengkapnya...

Rabu, 17 November 2010

Bagaiman melawan hawa nafsu?

Apa yang harus kita lakukan untuk melawan hawa nafsu dan bagaimana cara menghindarinya agar tidak terulang kembali perbuatan tidak baik tersebut?

Agar kita dapat melawan hawa nafsu tentunya kita butuh iman yang kuat, sedangkan iman manusia itu selalu naik turun. Untuk menjaga keimanan, sering-seringlah mengikuti acara-acara ceramah atau majelis ta’lim dan semacamnya karena acara seperti itu dapat mengisi kembali keimanan kita, insya Allah. Dan yang paling penting adalah berzikir kepada Allah dalam arti mengingat Allah baik melalui lisan maupun amal perbuatan, setelah itu mengingat Allah, dan berjanji serta menyadari akan kesalahan yang kita perbuat itu.
Itulah jawaban dari kami, tentunya masih banyak lagi hal yang dapat kita lakukan untuk melawan hawa nafsu intinya kita harus mendekatkan diri kepada Allah baik dengan beribadah, menuntut ilmu maupun bergaul dengan orang-orang yang shaleh.
Selengkapnya...

Bagaimana cara mandi besar?

Q: Bagaimana cara mandi besar yang benar dan bagaimana kita bisa tahu bahwa diri kita sudah benar-benar bersih ?

A: Cara mandi besar yang paling penting atau rukunnya adalah niat dan meratakan air keseluruh tubuh. Pada saat guyuran air pertama, munculkan dalam hati niat untuk mandi besar. Kemudian hal yang juga perlu diperhatikan ialah membersihkan hadas dan najis yang menempel pada tubuh kita. Bagaimana kita mengetahui diri kita sudah benar-benar bersih ? kita tidak boleh meragukan apakah diri kita sudah bersih atau tidak, yang harus kita lakukan adalah kita harus meyakini bahwa diri kita telah benar-benar bersih setelah melakukan mandi besar yang benar. Selengkapnya...

Mana yang didahulukan antara qurban dan aqikah?

Q: Jika kita belum diaqikahkan oleh orang tua, kemudian kita punya uang, mana yang didahulukan, aqikah atau kurban ?


A: Apabila pada saat memiliki uang umur kita sudah di atas 21 tahun (adapula yang berpendapat di atas usia baligh), maka kita sudah tidak harus melakukan aqikah. Jika kita melakukan aqikah di atas umur tersebut maka hukumnya bukan lagi aqikah, melainkan menjadi nilai sedekah. Dan apabila momennya pada saat idul adha maka jelas kita lebih diutamakan melakukan qurban.
Selengkapnya...

Kamis, 11 November 2010

Apa perbedaan Qurban dengan Aqiqah?

Assalamualaikum.

Alhamdulillah, ini pertanyaan pertama dari Islamic Question Box atau INBOX. Semoga jawaban dari kami bisa berguna bagi soat Rohis.

Aqiqah adalah sembelihan demi mensyukuri kelahiran jabang bayi, yang dilaksanakan pada hari ke-tujuh. Aqiqah dilaksanakan dengan menyembelih seekor kambing untuk seorang bayi. Sama saja, baik bayi laki-laki atau perempuan. Karena Rasulullah meng-aqiqahi ke dua cucunya, Hasan dan Husein, seekor untuk Hasan dan seekor untuk Husein. Ada juga yang berpendapat, jika bayi laki-laki harus 2 ekor kambing dan satu ekor untuk bayi perempuan, yang didasarkan pada hadis Rasul: 'anil ghulaami syataani mukaafiataani wa 'anil-jaariyati syaatun" (dua kambing untuk bayi laki-laki, seekor kambing untuk bayi perempuan).

Qurban (bahasa Arab قربن) adalah suatu aktifitas penyembelihan / menyembelih hewan ternak yang dilakukan pada tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah atau disebut juga hari tasyrik / hari raya haji / lebaran haji / lebaran Qurban / Idul Adha dengan niat untuk beribadah kepada Allah SWT.

Perbedaan antara Qurban dengan Aqiqah antara lain :

  1. ‘Aqiqah tidak terikat pada waktu tertentu, sedangkan qurban dilakukan pada waktu tertentu, yaitu setelah solat dan khutbah Hari Raya ‘Aidil Adha hingga 13 Zulhijjah.
  2. Daging ‘aqiqah boleh diberikan kepada orang kaya, sedangkan daging qurban hanya boleh diberi kepada fakir miskin.
  3. ‘Aqiqah dilakukan sebagai tanda kesyukuran kepada Allah atas kelahiran anak, sedangkan qurban dilakukan untuk memperingati peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim dan anaknya, Isma‘il.
  4. Daging qurban sunah disedekahkan secara mentah, sedangkan daging ‘aqiqah sunah disedekahkan setelah dimasak.
Demikianlah perbedaan antara qurban dengan aqiqah, yang perlu diingat dari keduanya adalah waktu pelaksanaanya yang berbeda.
Wassalamualaikum. Selengkapnya...